Cari Blog Ini

wellco_Ome

selamat datang...

Minggu, 01 April 2012

Kamu..

Pertemuan pertama kita terekam jelas di otakku. Aku sering memainkan adegan itu dalam gerak lambat. Mengingat,dan merasakan setiap helai gerakanmu.
Kini, aku hanya ingin menghentikan waktu, dan mempigurakan senyummu yang selalu mampu membuatku tenang. Walau dalam badai, meski dalam tangis, dan senja merah yang manis.
Mungkin kita adalah dua sisi koin yang ditakdirkan berpasangan. Mungkin di saat seperti ini, kita baru paham seperti apa bentuk rindu yang menelusup pelan. Kala diam. Kala hening. Kala malam.
Jika rasa ini memang nyata, maka ajari aku, tetap melaju tapi tak terjebak waktu. Tetap berpusar tanpa harus terlempar. Tetap mengalir tanpa harus berpikir
Kamu. Ketika rumus fisika majal, matematika menemui ajal, kimia tak lagi berguna, dan biologi hanya kata tanpa arti. Kamu, ketika cinta menjelma menjadi satu definisi. Pasti.

Pernah

Pernah..


Aku mengerahkan rasa yang kupunya pada ujung jemari, Membuatnya menari bersama hujan yang menyapa Bumi.

Kamu membenci hujan. Becek, lembab, basah dan membuatmu merana. Namun kita sama-sama mencintai pelangi setelah hujan reda.

Hujan, tak selalu menghantarkan rindu. Terkadang dia mengirimkan tetesan yang memukul dinding masa lalu. 

Aku pernah bertanya: bisakah hujan melarutkan rasa gundah? Sayang, hujan terlalu malas untuk berbalas sapa.

Aku pernah mencintai hujan yang membantuku menyamarkan air mata. Aku membenci kepalsuan tapi harus tersenyum walau duka meraja.

Bagiku, romantis bukan ketika menatap hujan yang merintik dalam gerak lambat. Tapi merekam setiap senyum yang pernah kamu buat.

Aku pernah merasakan hangatmu memeluk sela jemari. Memandang keluar jendela, menghitung sisa tetes hujan tadi. 

Kamu, jarang merangkai aksara indah. Tapi kamu selalu berhasil mengusir airmata dan menghadirkan tawa. 

Namun, semua yang kini aku genggam hanyalah satu kata: pernah. Bisa kah kamu kembali menjadi kamu? Akankah kamu dan aku melebur menjadi kita? 

…….. karena aku tak pernah suka pada kata pernah.

Jumat, 03 Februari 2012

KERENDAHAN HATI...

kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit...
jadilah saja belukar, tetapi belukar yang baik yang tumbuh di tepi danau...

kalau engkau tak sanggup menjadi belukar...
jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan...


kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya...
jadilah saja jalan kecil, tetapi jalan setapak yang bisa membawa semua orang ke arah mata air...

tidaklah semua menjadi kapten...
tentu harus ada awak kapalnya…

bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu...
jadilah saja dirimu…
sebaik-baiknya dari dirimu sendiri...


semua orang pasti mempunyai mimpi (ingin menjadi itu, ingin menjadi ini dan sebagainya) termasuk juga aku...
sebenarnya mimpiku ini terlalu tinggi… aku juga sadar kemampuanku tidak setinggi mimpiku itu...
terkadang mau berhenti saja... tapi kalau aku berhenti semuanya jelas tidak akan terjadi…
dan kalau aku terus maju maka tidak menutup kemungkinan aku bisa!

dan seandainya aku gagal (mungkin hal tersebut bukan yang terbaik untukku)
karena aku percaya "ALLAH selalu mempunyai rencana yang terbaik"
dan jika aku tidak bisa menjadi bunga edelweiss...

maka aku akan menjadi serumpun padi...

CINTA ALLAH VS CINTA MANUSIA...

apakah cinta kita bak kedua perbandingan kalimat dibawah...?renungkan:

cinta ALLAH tak dapat ditukar ganti...
cinta manusia silih berganti...

cinta ALLAH suci tulus hingga mati...
cinta manusia selalu berakhir degan benci...

cinta ALLAH menyubur ketaqwaan...
cinta manusia penuh dengan kemungkaran...

cinta ALLAH tinggalkan laranganNYA...
cinta manusia meninggalkan syariatNYA...

cinta ALLAH menyegarkan keimanan...
cinta manusia mengikis keimanan...

cinta ALLAH mengorbankan nafsu...
cinta manusia mengorbankan TUHAN...

cinta ALLAH menambahkan keimanan...
cinta manusia menambahkan kelalaian...

cinta ALLAH meridhoi ujian...
cinta manusia meridhoi kemaksiatan...

cinta ALLAH sepanjang masa...
cinta manusia sekejap ada dan sekejap tiada...

cinta ALLAH di iringi rahmat dan karunia...
cinta ALLAH bersulam ridho dan keampunan...
cinta manusia meresahkan perasaan...